Sabtu, 26 Mei 2012

TREN DAN ISU KEPERAWATAN


TREN DAN ISU KEPERAWATAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Teknologi Informasi Keperawatan






Disusun oleh :
Nursiska Dewi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN AKADEMIK 2011/2012


BAB I
PENDAHULUAN
(Definisi Trend dan Isu Keperawatan)  

A.   Definisi Trend 

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.


B.   Definisi Issu.

Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya.


C.   Definisi Trend dan Issu Keperawatan

Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banynak dibicarakan orang adalah Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua issu tersebut menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan.


BAB II
PEMBAHASAN
TREND ISU KEPERAWATAN

ABORTUS

A. Definisi Aborsi

Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur. Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus” adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu kehamilan atau berat bayi kurang dari 500 g(ketika janin belum dapat hidup di luar kandungan). Angka kejadian aborsi meningkat denganbertambahnya usia dan terdapatnya riwayat aborsi sebelumnya.
Proses abortus dapat berlangsung secara :
Ø  Spontan / alamiah (terjadi secara alami, tanpa tindakan apapun)
Ø  Buatan / sengaja (aborsi yang dilakukan secara sengaja),
Ø  Terapeutik / medis (aborsi yang dilakukan atas indikasi medik karena terdapatnya suatupermasalahan atau komplikasi).

1.   Penyebab Aborsi
Penyebab abortus spontan bervariasi meliputi infeksi, faktor hormonal, kelainan bentuk rahim,faktor imunologi (kekebalan tubuh), dan penyakit dari ibu. Penyebab abortus pada umumnya terbagi atas faktor janin dan faktor ibu :
a.   Faktor Janin
Pada umumnya abortus spontan yang terjadi karena faktor janin disebabkan karena terdapatnyakelainan pada perkembangan janin [seperti kelainan kromosom (genetik)], gangguan pada ari-ari maupun kecelakaan pada janin. Frekuensi terjadinya kelainan kromosom (genetik) pada triwulanpertama berkisar sebesar 60%.
b.   Faktor Ibu
Beberapa hal yang berkaitan dengan faktor ibu yang dapat menyebabkan abortus spontan adalahfaktor genetik orangtua yang berperan sebagai carrier (pembawa) di dalam kelainan genetik;infeksi pada kehamilan seperti herpes simpleks virus, cytomegalovirus, sifilis, gonorrhea;kelainan hormonal seperti hipertiroid, kencing manis yang tidak terkontrol; kelainan jantung;kelainan bawaan dari rahim, seperti rahimbikornu(rahim yang bertanduk), rahim yang bersepta(memiliki selaput pembatas di dalamnya) maupun parut rahim akibat riwayat kuret atau operasirahim sebelumnya.Miomapada rahim juga berkaitan dengan angka kejadian aborsi spontan. Selain itu, ada beberapa diantara orang tua yang tidak menginginkan kehadiran janin tersebut dengan alasan yang bervariasi.

B. Faktor Risiko Aborsi
Faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya abortus adalah :
Ø  Usia ibu yang lanjut
Ø  Riwayat kehamilan sebelumnya yang kurang baik
Ø  Riwayat infertilitas (tidak memiliki anak)
Ø  Adanya kelainan atau penyakit yang menyertai kehamilan
Ø   Infeksi (cacar, toxoplasma, dll)
Ø  Paparan dengan berbagai macam zat kimia (rokok, obat-obatab, alkohol, radiasi)
Ø  Trauma pada perut atau panggul pada 3 bulan pertama kehamilan8. Kelainan kromosom(genetik)
Pergaulan seks bebas

C. Tanda dan Gejala Aborsi secara Alamiah
Ø  Nyeri perut bagian bawah
Ø  Keram pada rahim
Ø  Nyeri pada punggung
Ø  Perdarahan dari kemaluan
Ø  Pembukaan leher rahim
Ø  Pengeluaran janin dari dalam rahim

D.    Metode-metode malakukan Aborsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar